(VOVworld) – Dana Standards&Poor (S&P) baru-baru ini mengumumkan laporan yang menganggap bahwa “ekonomi Vietnam mulai bersemarak”, pada saat ekonomi di hampir semua negara Asia lain sedang mengalami perkembangan yang lambat yang mengarah ke pertumbuhan konsumsi. Menurut S&P, sampai sekarang, Vietnam telah menyerap cukup sumber modal investasi asing untuk mendorong ekspor pada latar belakang kebutuhan dan harga di dunia turun.


Ekspor elektronik Vietnam meningkat 33% per tahun selama 3 tahun ini, menduduki 18-29% jumlah nilai ekspor, sedangkan bidang tekstil dan produk tekstil menduduki 20% nilai ekspor. Pada umumnya, investasi asing meningkat dua kali lipat pada tahap 2012-2014 terbanding dengan tiga tahun sebelumnya.

Selain itu, badan analisa bisnis dari Singapura, “IMA Asia” memberitahukan bahwa Vietnam akan menikmati keuntungan lebih banyak dari pada 11 negara anggota Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP), melalui menikmati pajak yang lebih rendah terhadap bermacam jenis barang ekspor yang terkemuka. Menurut Laporan IMA, Vietnam akan mengalami pertumbuhan kira-kira 6,2% pada tahun 2015 dan 6,4% pada tahun 2016.