Ekonomi Vietnam Terus Stabil

(VOVWORLD) - Direktorat Jenderal Statistik dari Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam, baru saja mengumumkan situasi ekonomi bulan Februari dan 2 bulan awal tahun ini dengan banyak informasi yang patut diperhatikan, seperti: indeks produksi seluruh cabang industri selama 2 bulan ini meningkat sekitar 6 persen, lebih dari 41.000 badan usaha baru dibentuk dan kembali beroperasi, modal investasi asing langsung (FDI) yang terlaksana mencapai taraf tertinggi dibandingkan dengan kurun waktu yang sama tahun lalu, total nilai ekspor, impor diperkirakan mencapai 114 miliar USD, meningkat sekitar 19 persen dan inflasi pada pokoknya terkendali di taraf 2,84 persen. Ibu Do Thi Ngoc, Wakil Direktur Jenderal Statistik, Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam, mengatakan:

“Bidang industri mencapai pertumbuhan kembali, terutama kegiatan ekspor-impor mengalami tanda pulih yang kuat. Hal itu memanifestasikan bahwa kebutuhan pasar dunia punya tanda pulih. Ketika ekspor meningkat, barang Vietnam dilancarkan sehingga menciptakan kondisi bagi pengembangan produksi dalam negeri dan berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan di 3 sektor ekonomi yaitu pertanian, kehutanan, perikanan, industri pembangunan dan pelayanan. Ini merupakan motivasi bagi pertumbuhan ekonomi Vietnam pada tahun ini.”

Ibu Do Thi Ngoc juga mengatakan bahwa untuk mencapai target pertumbuhan sepanjang tahun, Pemerintah perlu terus menyelenggarakan semua kebijakan moneter secara proaktif dan fleksibel yang dikombinasikan dengan kebijakan fiskal yang diperluas secara rasional artinya menciptakan lingkungan marko yang stabil, memacu investasi, terus menggelar semua solusi untuk meningkatkan kemampuan akses modal perkreditan bagi badan usaha dan warga, memperhebat laju investasi publik, memanfaatkan dengan baik semua perjanjian perdagangan dengan Vietnam sebagai anggotanya, merundingkan dan menandatangani lagi berbagai perjanjian baru. Bersamaan dengan itu, mendorong sosialisasi produk dan citra Vietnam di pasar dunia dan meningkatkan produksi domestik.

Komentar

Yang lain