Mata rantai produksi udang ekspor di Zona Industri Vinh Loc, Kabupaten Binh Chanh, Kota Ho Chi Minh  (Foto: Hong Dat/vna)

Tran Dinh Luan, Kepala Direktorat Hasil Perikanan, memberitahukan bahwa pada tahun 2024, cabang hasil perikanan menargetkan mencapai 9,22 juta ton hasil perikanan dengan nilai ekspor sekitar 9,5 miliar USD.

Menurut dia,  perihal Komisi Eropa terus mempertahankan peringatan kartu kuning terhadap produk hasil perikanan dan kebutuhan impor dari berbagai pasar belum ada tanda pulih merupakan kesulitan yang terus dihadapai cabangnya sehingga menunrut upaya keras dari seluruh cabang. Bersama dengan peningkatan konektivitas badan usaha dengan rantai nilai hasil perikanan, penghapusan kartu kuning Komisi Eropa dan menghubungkan produk utama dengan pasar, cabang ini terus  mengurangi eksploitasi, meningkatkan budidaya hasil perikanan, mengembangkan ekonomi kelautan secara berkelanjutan, beradaptasi dengan perubahan iklim, dan meningkatkan daya saing hasil perikanan.

“Harus terus mengorganisasi produksi yang terhubung menurut rantai dan rantai dan rantai horizotal. Di bidang eksploitasi, harus berhasi melacak asal usul produk, melawan eksploitasi hasil perikanan ilegal, eksploitasi harus sesuai dengan  deposit sumber dan memastikan keselamatan bahan makanan di kapal dan pelabuhan ikan sampai ke pabrik. Ini bukan kebutuhan pasar domestik, tapi juga merupakan kecenderungan pasar konsumsi dunia di waktu mendatang.”

Di konferensi tersebut juga merekomendasikan solusi pengelolaan dan eksploitasi hasil perikanan sesuai dengan tujuan-tujuan yang disebut di atas.