(VOVworld) – Pada Senin (12 Mei), Uni Eropa (EU) menambah lagi 13 pejabat Rusia, Ukraina dan 2 badan usaha energi Crimea ke dalam daftar oảng yang terkena larang visa dan blokade harta benda, diantaranya ada Wakil Kepala Kantor Presiden Rusia, Vyacheslav Volodin, Panglima Pasukan Terjun Udara Vladimir Shamanov dan beberapa pejabat di daerah Ukraina Timur.
PM Kanada Stephen Harper
(Foto : huffingtonpost)
Keputusan tersebut diajukan setelah pertemuan dari para Menteri Luar Negeri EU di Brussels (Belgia) pada 12 Mei. Pada pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan tersebut, para Menteri Luar Negeri EU menunjukkan bahwa “akan menaruh perhatian secara khusus kepada sikap dan perilaku semua fihak” terhadap penyelenggaraan pemilihan Presiden di Ukrainan pada 25 Mei ini, dan tidak mengecualikan memperkuat penerapan sanksi-sanksi ekonomi baru kalau Rusia melakukan tindakan yang merintangi pemilihan tersebut.
Ketika memberikan reaksi terhadap keputusan tersebut, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov telah mengecam dan menyatakan bahwa keputusan ini merusak kepercayaan antara dua fihak, menimbulkan kesangsian terhadap pernyataan EU yang mendukung mengusahakan solusi bagi situasi di Ukraina sekarang, bersamaan itu mendesak blok ini menghargai hasil referendum di dua prospinsi di Ukraina Timur dan mendukung penyelenggaraan dialog antara wakil Pemerintah Kiev dan semua propinsi di Ukraina Timur.
Pada hari yang sama, PM Kanada Stephen Harper menyatakan bahwa negara ini akan menerapkan lagi sanksi ekonomi dan larangan masuk negara itu terhadap 6 pejabat Rusia dan 6 pejabat Ukraina yang bersangkutan dengan tindakan-tindakan yang menimbulkan ketegangan di Ukraina../.