(VOVworld) – Ketua Parlemen Eropa (EP), Martin Schulz yang sedang berkunjung di Teheran menegaskan bahwa kestabilan di kawasan Timur Tengah mempunyai makna penting dan Iran bisa memainkan peranan lokomotif yang konstruktif dalam masalah ini.

Di depan jumpa pers di Teheran pada Sabtu (7 November), Schulz menyatakan harapan bahwa konferensi-konferensi tentang Suriah yang akan datang akan membantu mencapai solusi-solusi atas krisis di negara ini. Menurut dia, dialog bangsa perlu dilakukan di Suriah.

Pada Oktober lalu, di Wina, ibu kota Autria, Iran telah untuk pertama kalinya ikut serta dalam pembicaraan dengan negara-negara adi kuasa tentang masalah Suriah untuk menghentikan bentokan yang memakan waktu selama 4 tahun ini. Ketua EP menekankan bahwa hubungan antara Iran dan Uni Eropa sedang berada dalam “periode yang menentukan” setelah Teheran mencapai permufakatan nuklir yang bersejarah dengan kelompok P5 plus 1 yang meliputi 5 negara Anggota Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yaitu Amerika Serikat, Inggeris, Rusia, Tiongkok dan Jerman pada Juli lalu. Menurut dia, semua pihak sedang berada dalam periode  melaksanakan permufakatan dan pada periode terakhir ini, pintu bisa dibuka terhadap kerjasama dan perkembangan ekonomi secara positif.