Kamar Dagang dan Industri Vietnam berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Inggeris di Vietnam, hari Selasa pagi (1/3) mengadakan lokakarya dengan tema: “Memeriksa kembali undang-undang Vietnam dengan semua komitmen tentang Kepemelikan Intelektual dalam Perjanjian Perdagangan Bebas  Vietnam-Uni Eropa (EVFTA)”.

Acara menandatangani Pernyataan tentang resmi mengakhiri  perundingan
  FTA antara Vietnam dan Uni Eropa (EVFTA)
(Foto: baocongthuong.com.vn)

Ketika berbicara di depan lokakarya ini, Andrew Holt, Sekretaris pertama Kedutaan Besar Inggeris di Vietnam memberitahukan: “Vietnam telah memanifestasikan integrasinya secara ekstensif dan intensif pada perekonomian dunia, EVFTA yang dilaksanakan akan mendorong perdagangan, investasi dan pertumbuhan di 28 negara anggota Uni Eropa. Namun, pelaksanaan hak kepemilikan intelektual sekarang tetap merupakan tantangan besar yang dihadapi oleh para badan usaha Vietnam dalam dan luar negeri yang sedang melakukan aktivitas bisnis di Vietnam”.

EVFTA  merupakan salah satu diantara dua Perjanjian Perdagangan Bebas generasi baru yang paling besar dan diprediksikan akan berpengaruh besar terhadap undang-undang dan ekonomi Tanah Air. Diantaranya bab tentang kepemilikan intelektual merupakan bab besar dengan banyak komitmen tentang patokan  proteksi kepemilikan intelektual. Oleh karena itu, pemeriksaan ini merupakan hal yang diperlukan bagi para penentu kebijakan dan komunitas badan usaha Vietnam untuk menggunakan keunggulan-keunggulan  dari Perjanjian tersebut pada tahun 2018.