EVFTA: Ranah Potensial Bagi Badan Usaha Vietnam
(VOVWORLD) - Hari ini (01 Agustus) tahun lalu, Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Uni Eropa (EVFTA) remsi berlaku.
 Ilustrasi (Foto: Danh Lam/VNA) |
Setelah setahun dilaksanakan, perjanjian ini telah menciptakan koridor yang kondusif bagi perdagangan antarkedua pihak dan memberikan movitasi baru bagi kerja sama ekonomi antara Vietnam dan Uni Eropa. Duta Besar (Dubes) Vietnam di Kerajaan Belgia merangkap Luxembourg, Kepala Perwakilan Vietnam di samping Uni Eropa, Nguyen Van Thao menilai bahwa meskipun terkena dampak wabah, perdagangan bilateral Vietnam-Uni Eropa selama 5 bulan akhir tahun 2020 tetap bertumbuh 4,5 persen.
Angka ini meskipun belum tinggi, tapi pada tahun 2020, ketika GDP Uni Eropa merosot 6,2 persen, angka ini merupakan hasil yang sangat menggembirakan. Lebih lagi, pada triwulan I tahun 2021, kemerosotan ekonomi Uni Eropa mencapai 0,4 persen, tapi nilai perdagangan bilateral meningkat 15 persen. Hal ini menegaskan manfaat kuat dari EVFTA.
Menurut Dubes Nguyen Van Thao, ranah antara Vietnam dan Uni Eropa tetap sangat besar. Negara- negara Uni Eropa mau mengimpor hasil pertanian- kehutanan- perikanan di luar blok ini sebesar lebih dari 150 miliar USD pertahun, sementara itu, nilai ekspor hasil pertanian- kehutanan- perikanan Vietnam ke Uni Eropa hanya mencapai 5 miliar USD. Tambah lagi, prioritas- prioritas dari EVFTA dengan taral tarif 0 persen dan syarat- syarat perdagangan yang harmonis akan membantu nilai ekspor Vietnam ke Uni Eropa meningkat lebih lanjut.