Faksi oposisi menolak rekomendasi rekonsiliasi dari ECOWAS
(VOVWORLD) - Uni oposisi di Mali, pada Minggu (19 Juli), menolak permintaan dari kelompok rekonsiliasi Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) yang beranggotakan 15 negara, untuk menghentikan krisis politik sejak awal Juli yang terkait dengan gelombang demonstrasi anti-Presiden Ibrahim Boubacar Keita.
 Krisis di Mali belum berhenti (Foto: Red & Black) |
Delegasi ECOWAS yang dikepalai mantan Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan telah tiba di Mali pada pekan lalu untuk berupaya menghentikan krisis. Kelompok rekonsiliasi mengeluarkan berbagai usulan, di antaranya meminta kepada Mahkamah Konstitusi Mali supaya meninjau kembali hasil pemilihan Parlemen yang kontroversial, serta meminta kepada Presiden Ibrahim Boubacar Keita supaya membentuk satu pemerintah persatuan nasional.
Pemerintah Mali dan wakil ECOWAS belum mengeluarkan komentar tentang informasi tersebut.