Fatah dan Hamas Menentang Rencana Israel tentang Aneksasi Wilayah Palestina

(VOVWORLD) - Gerakan Fatah dan gerakan Islam Hamas baru saja berkomitmen bersama-sama menentang rencana Israel untuk menganeksasi wilayah pendudukan di Tepi Barat. Dua gerakan tersebut mengeluarkan komitmen tersebut dalam jumpa pers bersama yang langka pada Kamis (2/7) di Ramallah, Palestina.

Fatah dan Hamas Menentang Rencana Israel tentang Aneksasi Wilayah Palestina - ảnh 1Panorama zona pemukiman penduduk Yahudi,Pisgat Zeev (Foto: AFP/VNA) 

Palestina terpecah antara Pemerintahan Hamas yang mengendalikan Jalur Gaza dan Pemerintahan Palestina yang diakui oleh dunia internasional. Gerakan Fatah pimpinan Presiden Mahmoud Abbas berbasis di Tepi Barat, sementara Hamas mengontrol Jalur Gaza sejak tahun 2007.

Pernyataan Israel tentang aneksasi hampir 30% wilayah yang diduduki oleh Israel di Tepi Barat, termasuk zona-zona pemukiman penduduk Yahudi sedang menghadapi protes keras dari Palestina dan komunitas internasional. Opini umum menganggap bahwa semua tindakan aneksasi yang dilakukan Israel secara sepihak dianggap melanggar hukum internasional dan menghadapi protes warga Palestina, negara-negara di kawasan, khususnya Yordania, beserta Uni Eropa.

Negara-negara Arab – sekutu AS juga menunjukkan pendirian yang sedang menjadi lebih keras terhadap Israel.

Komentar

Yang lain