Filipina menjadi “tempat panas” wabah Covid-19 di Asia Tenggara

(VOVWORLD) - Terhitung sampai dengan Selasa (13 April), negara-negara ASEAN mencatat  20.400 kasus yang terjangkit  virus SARS-CoV-2 . 

Filipina  mencatat  4.932 kasus  infeksi Covid-19-negara yang ada jumlah kasus infeksi yang  tertinggi di Asia Tenggara dan menduduki peringkat ke-2 tentang jumlah kamatian dengan 315 kasus, setelah Indonesia. Kementerian Kesehatan Malaysia, pada hari yang sama, juga mengumumkan ada 134 kasus  yang terpapar baru, bertambah menjadi 4.817 kasus dan 77 pasien  meninggal dunia.

Singapura  mencatat ada 386 kaus infeksi baru, menambah jumlah kasus infeksi baru menjadi 2.918 orang. Negara-negara yang lain di kawasan ini mencatat jumlah kasus terpapar yang rendah yaituBrunei Darussalam (136) dan Kamboja (122),  Mianmar  (39) dan  Laos (19).

Perkembangan wabah Covid-19 di kawasan ASEAN selama beberapa waktu ini benar-benar merasa khawatir dengan  jumlah kasus infeksi baru dan kematian naik cepat. Negara-negara di kawasan ini  sedang berupaya untuk melindungi kehidupan warga dalam melawan pandemi Covid-19. Namun Wabah Covid-19 menjadi  ancaman bersama dan daya tahan dari blok akan jauh lebih kuat jika negara-negara anggota ASEAN bersatu untuk menangkal wabah ini dan menjamin pemulihan cepat tahap pasca Covid-19. Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN dan ASEAN+3  yang diadakan secara daring pada Selasa (14 April) merupakan peluang bagi negara-negara ini untuk bersinergi  melawan wabah Covid-19.

Komentar

Yang lain