(VOVworld)- Setelah berlangsung selamalima hari, Forum Rakyat Asia-Eropa ke-9 (AEPF-9) telah berakhir pada Jumat (19 Oktober), di Vientiane ( ibukota Laos).
Dengan tema: “
Rakyat bersatu melawan kemiskinan dan demi perkembangan yang berkesinambungan”, Forum kali ini telah berfokus berbahas tenang 4 kelompok masalah besar: Tunjangan sosial dan pendekatan jasa-jasa dasar: Kedaulatan pangan dan manajemen pertanahan dan kekayaan alam yang berkesinambungan: Produksi dan penggunaan energi secara berkesinambungan; Lapangan kerja yang adil dan masalah mencari nafkah hidup secara berkesinambungan. Delegasi Vietnam telah berpartisipasi pada semua perbahasan, membahas dan ikut memimpin dua perbahasan tentang tema: “
Perdamaian dan Keamanan- Perlucutan senjata demi perkembangan yang berkesinambungan” serta “Memperkuat solidaritas Selatan-Selatan dan partisipasi masyarakat madani pada solusi-solusi terhadap krisis” telah mendapat penilaian tinggi dari para utusan.
Forum ini telah mengajukan Pernyataan yang antara lain mengatakan: AEPF-9 berlangsung pada saat punya arti penting dan bersifat bersejarah dengan titik beratnya ialah ketidakadilan, ketikdaksetaraan dan kemiskinan sedang harus dialami oleh rakyat Asia dan Eropa. Apa yang dinamkan krisis keuangan secara pada kenyataannya ialah satu bagian dari krisis-krisis yang saling bersangkutan- pangan, energi, iklim, keamanan terhadap manusia, erosi lingkingan hidup sedang merusak hidupnya, mengakibatkan kelaparan dan kemiskinan, berpengaruh terhadap jutaan orang di Asia dan Eropa. Kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin sedang meningkat, pendekatan dengan sumber- sumber kekayaan alam, dll. Pernyataan ini mengimbau kepada semua pemerintah Forum Kerjasama Asia-Eropa (ASEM) supaya melakukan aksi praksis, dengan tegas dan tepat waktu memecahkan masalah-masalah tersebut./.