(VOVworld) – Deputi Perdana Menteri (Deputi PM), merangkap Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso memberitahukan bahwa para menteri kelompok perekonomian-perekonomian maju dan sedang muncul (G-20), Kamis (20 April) menegaskan kembali komitmen menyesuaikan kurs moneter secara tertib, menganggap ini sebagai langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjamin kestabilan di berbagai pasar keuangan.

Kepada kalangan pers setelah hari pertama berlangsungnya Konferensi Menteri Keuangan G-20, di Washington, Kami (20 April), Menteri Taro Aso menilai “arti besar” dari ditekankannya komitmen mengenai masalah moneter oleh G-20 pada latar belakang ekonomi dunia walaupun sedang selangkah demi selangkah pulih, tapi berbagai destabilitas tentang prospek pertumbuhan tetap meningkat, misalnya bahaya geo-politik di Republik Demokrasi Rakyat Korea dan Suriah. Menurut Menteri Taro Aso, dalam kenyataannya telah ada banyak pandangan yang positif tentang ekonomi dunia, tapi destabilitas yang meningkat sedang mengancam prospek ini, meliputi perkembangan-perkembangan yang kacau-balau di pasar-pasar. Dia menyatakan bahwa G-20 perlu terus melakukan kerjasama secara efektif untuk menjamin kestabilan di berbagai pasar dan perekonomian.