(VOVworld)- Pada Senin (2 November), semua  kanal TV NBC dan CNN telah mengutip kata –kata seorang pejabat Amerika Serikat yang tidak mau disebut namanya memberitahukan bahwa tidak ada kemungkinan pesawat terbang sipil Airbus A321 milik Maskapai "Kogalumavia" dari Rusia jatuh di Mesir karena ditembak jatuh oleh rudal. Menurut pejabat tersebut, satu gambar yang direkam satelit telah menemukan aktivitas inframerah di wilayah udara semenanjung Sinai tepat pada saat pesawat terbang itu yang mengalami kecelakaan telah membantah kepotesa bahwa pesawat terbang tersebut terkena tembakan rudal. Akan tetapi, sekarang ini, penyebab ledakan  belum ditemukan yang mengakibatkan semua 231 korban itu tewas. Kementerian Situasi Darurat Rusia pada Senin (2 November) memberitahukan bahwa 4 mayat yang pertama dalam kasus tersebut telah diidentifikasikan. Roman Markov, Wakil Gubernur Ibukota propinsi Leningrand memberitahukan bahwa proses identifikasi  mungkin memakan waktu 3  pekan.