Gedung Putih Umumkan Isi Pertemuan Puncak Virtual AS-Tiongkok

(VOVWORLD) - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping, pada 16 November pagi WIB, mengadakan pertemuan virtual selama hampir 3 setengah jam.


Menurut informasi Gedung Putih, dua pemimpin tersebut membahas kerumitan hubungan antara dua negara dan pentingnya mengelola persaingan secara bertanggung jawab.

Presiden Biden menekankan bahwa AS akan terus berjuang demi kepentingan dan nilainya dan bersama-sama dengan para mitra dan sekutu menjamin ketentuan-ketentuan abad XXI dalam mendorong satu sistem internasional yang adil, terbuka, dan bebas.

Presiden Biden juga menyatakan kecemasan terhadap aktivitas-aktivitas Tiongkok di Xinjiang, Tibet, dan Hongkong, serta masalah hak asasi manusia. Ia menekankan perlunya melindungi kaum pekerja dan cabang-cabang industri AS dalam menghadapi aktivitas-aktivitas e

konomi dan perdagangan Tiongkok yang tidak adil, pentingnya satu kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, dan kebebasan maritim, penerbangan terhadap kemakmuran regional.

Terhadap masalah Taipei (Tiongkok), Presiden Biden menekankan bahwa AS terus berkomitmen terhadap politik “satu Tiongkok”, bersamaan itu memberitahukan bahwa AS melakukan protes secara keras terhadap upaya-upaya sepihak yang mengubah status quo atau merintangi perdamaian dan kestabilan di selat ini.

Kedua pemimpin juga membahas cara kedua pihak untuk terus melakukan pembahasan di beberapa bidang, di antaanya Presiden Biden menekankan pentingnya dialog-dialog yang substantif dan konkret.

Komentar

Yang lain