(VOVworld) – Pada Kamis (21 November), serangkaian kekerasan yang mayoritasnya yalah bom mobil yang menyasar pada kawasan orang Muslim sekte Syiah di kotamadya ibukota Baghdad, Iran telah menewaskan 49 orang dan melukai 100 orang yang lain, meningkatkan total orang yang tewas karena kekerasan pada bulan November mencapai lebih dari 300 orang.

Gelombang kekerasan baru menimbulkan 150 korban di Irak
(foto : dantri.com.vn)

Irak sedang harus menyaksikan periode kekerasan yang paling buruk sejak 2008. Menurut Delegasi Bantuan Irak dari PBB, kira-kira 7000 orang Irak telah tewas dan lebih dari 16000 orang yang lain luka-luka selama 10 bulan awal tahun ini. Menghadapi situasi ini, Perdana Menteri Nuri al-Maliki menyerukan bantuan dari Washington, menurut arah memperkuat pertukaran informasi intelijen dan memasok sistem senjata yang modern. Akan tetapi, para diplomat dan kalangan analis menyatakan bahwa Pemerintah Irak belum memecahkan secara tuntas masalah kontradiksi bangsa. Pada latar belakang pemilihan pada 30 April 2014 sedang mendekat, para pejabat merasa khawatir tentang kekerasan yang terus dilakukan bereskalasi./.