(VOVworld) – Pada Jumat (25 September), Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia, Sutopo Purwo Nugroho, memberitahukan bahwa gempa bumi yang terjadi pada Kamis malam (24 September) di Papua, ujung paling Timur negara ini telah mencederai sedikit-dikitnya 62 orang dan menghancurkan kira-kira 200 rumah. Menurut dia, diantara para korban luka-luka ada 17 orang yang sedang berada dalam kondisi parah dan jumlah korban serta taraf kerugian mungkin akan naik lagi.

Gempa bumi dengan kekuatan 6,8 derajat skala richter yang berlangsung selama 2 menit itu telah mengguncangkan kawasan Papua Barat. Akan tetapi, seorang pejabat dari Badan Meteorologi dan Geo-fisika Indonesia memberitahukan bahwa tidak ada bahaya terjadinya tsunami.