Gerakan Hamas membuka kemungkinan melakukan perundingan langsung dengan Israel

(VOVworld) – Wakil Pemimpin gerakan Islam Hamas, Moussa Abu Marzouk, pada Kamis (11 September) menyatakan bahwa gerakan Hamas dari Palestina mungkin harus melakukan perundingan langsung dengan Israel sebelum perundingan-perundingan yang tak langsung yang menurut rencana akan berlangsung di Kairo, Ibukota Mesir guna mendorong permufakatan gencatan senjata antara dua fihak.

Gerakan Hamas membuka kemungkinan melakukan perundingan langsung dengan Israel - ảnh 1
Wakil Pemimpin gerakan Islam Hamas, Moussa Abu Marzouk
(Foto: vietnamplus.vn)

Ketika memberikan reaksi terhadap pernyataan ini, Menteri Ilmu Pengetahuan Israel, Yaakov Peri menolak semua kemungkinan tentang perundingan langsung dengan Hamas. Juga pada hari yang sama, Deputi Menteri Luar Negeri Israel, Tzahi Hanegbi memperingatkan bahwa Hamas mungkin bisa melakukan aktivitas kekerasan kalau merasa tidak mencapai hasil politik pada perundingan-perundingan mendatang di Kairo.

Menurut permufakatan  gencatan senjata yang tak ada batas waktu yang dicapai pada 26 Agustus lalu, Hamas dan Isarel sepakat melakukan kembali perundingan dengan Mesir sebagai mediator dalam waktu sebulan guna berbahas tentang masalah-masalah kunci, diantaranya meminta kepada Hamas supaya membuka satu pelabuhan dan satu bandara, tentang masalah pertukaran tahanan dan tuntuan Israel dalam melakukan pelucutan senjata di Jalur Gaza./.

Komentar

Yang lain