Gerak-gerik di sekitar masalah Yerusalem

(VOVWORLD) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Turki, pada Rabu (16 Mei), telah meminta kepada Konsul Jenderal Israel di Istanbul supaya untuk sementara pulang kembali ke Israel. 

Gerak-gerik ini berlangsung setelah Kemlu Israel, pada Selasa (15 Mei) mengumumkan telah meminta kepada Konsul Turki di Yerusalem supaya meninggalkan Israel selama waktu yang tidak ditetapkan.

Gerak-gerik di sekitar masalah Yerusalem - ảnh 1 Demonstrasi menentang pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem (Sumber : dailystar.com.lb

Pada hari yang sama, Palestina telah memanggil Wakil diplomatik di 4 negara Uni Eropa yang meliputi Romania, Republik Czech, Hungaria dan Austria setelah kehadiran Duta Besar negara-negara ini dalam peristiwa penyambutan yang diselenggarakan Israel ketika Amerika Serikat memindahkan Kedutaan Besar-nya dari Kota Tel Avis ke Yerusalem.

Sementara itu, Liga Pemuda dari Partai Kongres Nasional Afrika (ANCYL) yang berkuasa di Afrika Selatan pada hari yang sama berseru kepada Pemerintah negara ini supaya menghentikan hubungan diplomatik dengan Israel untuk memprotes penumpasan yang dilakukan  Israel terhadap para demonstran Palestina di daerah perbatasan dengan Jalur Gaza.

Dalam satu perkembangan yang lain, pada Rabu (16 Mei), Guatemala telah membuka Kedutaan Besar-nya di Yerusalem, dua hari setelah AS melakukan hal yang sama.

Tentang masalah kekerasan yang terjadi di daerah perbatasan Jalur Gaza selama berhari-hari ini, Paus Fransiskus, pada hari yang sama, telah menyatakan “sangat mengkhawatirkan putaran kekerasan” di Timur Tengah. Dia menegaskan bahwa “penggunaan kekerasan tidak pernah memberikan perdamaian”, bersamaan itu berseru kepada orang Israel, orang Palestina dan komunitas internasional supaya “berupaya dua kali lipat” untuk mengadakan kembali dialog guna membawa keadilan dan perdamaian bagi kawasan ini.

Komentar

Yang lain