Hampir 500 Orang Tewas, Lebih dari 1.600 Orang Luka-Luka dalam Serangan-Serangan Udara yang Dilakukan Israel terhadap Lebanon
(VOVWORLD) - Kementerian Kesehatan Lebanon, pada Senin (23 September), memberitahukan bahwa ada hampir 500 orang tewas dan lebih dari 1.600 orang lain luka-luka dalam rangkaian serangan udara mengerikan yang belum pernah ada yang dilakukan tentara Israel terhadap Lebanon. Sebagian besar korban adalah warga sipil, di antaranya ada banyak anak-anak, perempuan dan petugas penyelamatan.
Reruntuhan setelah serangan udara Israel terhadap kota Beirut, Lebanon pada 21 September. Foto: Reuters |
Sementara itu, pada Selasa pagi (24 September), Pasukan Bela Diri Israel (IDF) memberitahukan bahwa selama 24 jam ini, angkatan udara Israel telah melakukan serangan total terhadap lebih dari 1.600 sasaran Hezbollah, menghancurkan puluhan ribu rudal, bersamaan itu memperingatkan akan siap mengerahkan infanteri ke Lebanon untuk mewujudkan tujuan memundurkan Hezbollah menjauhi wilayah perbatasan.
Ketika memberikan reaksi terhadap niat Israel tentang serangan infanteri terhadap Lebanon, seorang pejabat senior dari Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menegaskan, Washington memprotes rencana ini karena tindakan itu tidak turut menurunkan suhu ketegangan di kawasan. Penjabat Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, telah mengimbau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan negara-negara supaya mencegah Israel merusak desa-desa dan kotamadya di Lebanon. Kementerian Luar Negeri Mesir memprotes semua pelanggaran terhadap kedaulatan dan wilayah Lebanon; bersamaan itu mengimbau semua negara adi kuasa di dunia dan Dewan Keamanan PBB supaya segera melakukan intervensi untuk mencegah eskalasi yang berbahaya ini.