(VOVWORLD) - Beberapa sidang paripurna pada Minggu (02 Juni) telah berakhir, mengakhiri Dialog Shangri-La yang ke-21 dengan serentetan isi diskusi yang praktis. Dalam isi-isi dialog, sesi paripurna ke lima tentang “ Cara Tiongkok mendekati keamanan global” serta sesi tanya- jawab telah menyerap perhatian besar dari opini umum.
Dalam pidatonya di sesi tersebut, Menteri Pertahanan (Menhan) Tiongkok, Dong Jun telah menegaskan kebijakan “Satu Tiongkok”, berkomitmen melaksanakan Pernyataan tentang perilaku para pihak di Laut Timur (DOC) dan mempercepat konsultasi-konsultasi tentang Kode perilaku semua pihak di Laut Timut (COC), berkomitmen menjalankan keamanan bersama dalam menangani semua krisis Ukraina, Israel-Paestina, Semenanjung Korea, Afghanistan, dan Myanmar.
Dong Jun juga menekankan makna penting usaha mendorong perdamaian dan perkembangan di kawasan Asia-Pasifik melalui dialog dan konsultasi, menolak semua upaya yang menyabot stabilitas di kawasan.
Sesi-sesi sidang paripurna selanjutnya juga mendiskusikan Konektivitas keamaman Indo-Pasifik dan Penetapan kembali solusi bagi stabilitas di kawasan. Para utusan dapat mendengarkan pandangan-pandangan yang disampaikan oleh para pemimpin Thailand, Selandia Baru, Kanada, Ukraina, dan Malaysia. Pada Sabtu malam (01 Juni), Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky telah tiba di Singapura dalam upaya mengusahakan dukungan lebih lanjut terhadap Ukraina dalam konflik dengan Rusia melalui Dialog Shangri-La.