Hari Natal yang Suram di “Tanah Suci Kristen”

(VOVWORLD) - Pada tahun ini, konflik antara Israel dan Gerakan Islam Hamas sedang berlangsung di Jalur Gaza sehingga suasana menyambut Hari Natal menjadi bosan dan suram. Di berbagai gereja, ritual utama pada malam Natal tetap dilaksanakan, tetapi tidak terbuka pintu untuk para peziarah dan warga.
Hari Natal yang Suram di “Tanah Suci Kristen” - ảnh 1Di luar gereja Kristen di Israel pada 23 Desember 2023. Foto: Vu Hoi/VNA di Israel

Di Yerusalem, tempat yang dianggap sebagai tanah suci Kristen, setiap tahun lebih dari 1 juta umat dari negara-negara lain berziarah ke sini. Pada tahun ini, tidak terlihat lagi pohon-pohon Natal, konser lagu Natal, pekan raya Natal atau acara-acara perayaan di luar ruangan. Di luar gereja-gereja juga tidak ada lagi cahaya-cahaya lampu yang berkilau-kilau.

Selain kekhawatiran tentang bahaya terhadap keselamatan, wisatawan mancanegara pada tahun ini juga dilanda banyak kesulitan dalam mobilitas karena hampir semua maskapai penerbangan internasional telah berhenti terbang ke Israel. Di samping itu, untuk bisa datang ke tempat-tempat keagamaan, khususnya Gereja Kelahiran Yesus di Kota Bethlehem, semua wisatawan harus mengalami pemeriksaan keamanan yang ketat.


Komentar

Yang lain