(VOVworld) – Pada Senin (18 Agustus), Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Yukiya Amano memberitahukan bahwa Iran telah mulai melaksanakan transparansi terhadap program nuklir negara ini sebelum batas waktu terakhir pada 25 Agustus ini seperti komitmen dengan IAEA.

Ketika menjawab interviu kalangan pers di bandara Wina (Austria) setelah kunjungan di Iran, Yukiya Amano membenarkan bahwa Iran telah mulai melaksanakan 5 langkah transparansi terhadap program nuklir, diantaranya ada ketetapan tentang harus memberikan informasi mengenai investigasi berjangka panjang yang dilakukan IAEA di sekitar apa yang dinamakan oleh organisasi ini sebagai skala militer dalam program militer Teheran.


Direktur Jenderal IAEA juga berharap akan mencapai kemajuan pada pekan depan. Pada hari yang sama, menurut beberapa sumber berita lokal, Deputi Menteri Luar Negeri Iran, Seyed Abbas Araqchi memberitahukan bahwa wakil Iran dan kelompok P5+1 (yaitu Inggris, Amerika Serikat, Rusia, Perancis, Tiongkok plus Jerman) dengan banyak kemungkinan akan mengadakan kembali perundingan nuklir di sela-sela konferensi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang akan berlangsung di kota New York, Amerika Serikat pada September mendatang./.