(VOVworld) – Pada Jumat, (17 Januari), Badan Energi Atom Iran (AEO) memberitahukan bahwa para pakar nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan melakukan inspeksi atas tambang uranium Gachin di Iran Selatan pada bulan ini setelah hampir 9 tahun sejak inspeksi yang dilakukan sebelumnya. Ini adalah sebagian dari langkah-langkah dalam permufakatan kerangka antara Iran dan IAEA yang dicapai pada November tahun 2013.
Satu basis nuklir di Iran
(Foto: vov.vn)
Menurut permufakatan kerangka tersebut, Iran dan IAEA telah menyetujui 6 langkah yang harus dilaksanakan oleh Teheran sebelum tanggal 11 Februari nanti. Pada periode pertama dari permufakatan ini, para pakar PBB telah melakukan inspeksi atas reaktor nuklir air berat Arak pada tanggal 8 Desember tahun 2013. Reaktor ini membuat negara-negara adi kuasa Barat merasa cemas karena plutonium yang dihasilkan oleh pabrik ini bisa digunakan untuk membuat bom nuklir. Semua perundingan dengan IAEA akan berlangsung sejajar dengan perundingan antara Iran dengan kelompok P5 plus 1 (terdiri dari 5 negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB yaitu Inggris, Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok plus Jerman) untuk meningkatkan ketransparanan dalam aktivitas nuklir Iran sekarang.
Uni Eropa (EU) menyatakan akan mulai meniadakan langkah-langkah sanksi terhadap Iran pada tanggal 20 Januari ini segera setelah EU mendapat penjaminan bahwa Teheran telah mulai membatasi program nuklir negara ini sesuai dengan permufakatan./.