Ibrahim Boucacar Keita dilantik menjadi Presiden Mali.

(VOVworld) - Presiden terpilih  di Mali, Ibrahim Boucacar Keita, pada Rabu (4 September),  resmi dilantik  dan berkomitmen akan berupaya menyatukan Tanah Air, memberikan perdamaian dan keamanan kepada rakyat, bersamaan itu membela demokrasi, kemerdekaan dan keutuhan wilayah. Menurut rencana, upacara pelantikan resmi Presiden  baru Mali akan dilakukan pada 19 September ini di ibukota Bamako dengan dihadiri oleh  25 presiden dari negara-negara di kawasan.

Ibrahim Boucacar Keita dilantik menjadi Presiden Mali. - ảnh 1
Presiden baru Mali Ibrahim Boucacar Keita
(Foto: vov.vn)

Pada 15 Agustus lalu,  Pemerintah  Mali menyatakan: Ibrahim Boubacar  Keita - 68 tahun yang pernah menjabat sebagai  Perdana Menteri Mali,telah mencapai kemenangan mutlak dalam putaran  pemilihan presiden dengan 77,62%, jauh melampaui lawannya Soumaila Cisse yang hanya memperoleh 22,38% jumlah suara. Pemilihan baru-baru ini menandai kembalinya kekuasaan demokratis di Mali setelah kudeta militer pada 22 Maret 2012 untuk menggulingkan pemimpin Amadou Toumani Toure, memundurkan negara ini terperangkap ke dalam instabilitas, sehingga mengakibatkan  kaum pembangkang Islam  menduduki  daerah gurun pasir  di sebelah Utara negara ini./.


Komentar

Yang lain