(VOVWORLD) - Bentrokan dagang yang sedang bereskalasi dan berlarut-larut ada bahaya mengancam pulihnya ekonomi dan menurunkan prospek pertumbuhan ekonomi jangka menengah.
Dalam laporan terkini tentang prakiraan pertumbuhan prospek ekonomi global yang diumumkan pada Senin (16/7), Dana Moneter Internasional (IMF) menganggap bahwa ancaman yang diberikan Amerika Serikat, Tiongkok dan beberapa negara lainnya untuk mengenakan tarif akan tidak hanya berpengaruh langsung terhadap kebutuhan, melainkan juga turut meningkatkan instabilitas dan merugikan aktivitas investasi. Dalam satu pernyataan, kepala ekonom IMF, Maury Obstfeld menganggap bahwa kalau ancaman-ancaman tentang kebijakan dagang sekarang menjadi kenyataan, maka kepercayaan bisnis akan turun, hasil produksi global tahun 2020 bisa berkurang kira-kira 0,5% terbanding dengan prakiraan sekarang ini.