Dalam satu laporan terkini tentang tantangan-tantangan ekonomi dunia, Dana Moneter Internasional (IMF) menilai bahwa  pertumbuhan global telah melambat dan mungkin salah  arah  karena  ketidakstabilan  pasar dan harga  barang merosot drastis atau bentrokan-bentrokan geo-politik.

IMF memperingatkan ekonomi  dunia  menghadapi  bahaya  salah arah
(Foto: sweetcrudereports)

Menurut IMF, ketidakstabilan pasar keuangan tidak hanya mengetatkan semua persyaratan keuangan di perekonomian-perekonomian maju, menghilangkan ancang-ancang pertumbuhan, melainkan juga menimbulkan gelombang pengembalian modal di semua perekonomian yang baru muncul, menciptakan tekanan terhadap sumber modal, seiring dengan situasi uang yang merosot harganya. Harga berbagai jenis barang pokok, khususnya minyak tanah merosot secara bebas akan meningkatkan  tekanan  inflasi, menimbulkan kerugian terhadap negara-negara eksportir. Di samping itu, semua peristiwa yang mengguncangkan perekomian dunia seperti deekselarasi perekonomian Tiongkok atau merosotnya  barang-barang pokok secara bebas, masalah-masalah geo-politik  seperti krisis migran dan meledaknya virus Zika  di Amerika Latin juga merupakan ancaman yang mungkin  membuat pemulihan ekonomi global salah berjalan.

Laporan IMF juga memprakirakan akan menurunkan  prediksi tentang pertumbuhan dunia pada  tahun 2016   terbanding  dengan tarap 3,6 persen  yang diajukan pada bulan Januari lalu.