IMF Peringatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Berbeda AntarKelompok Negara Maju dan Negara Yang Sedang Berkembang

(VOVWORLD) - Ekonomi dunia akan bertumbuh 6 persen pada tahun 2021, tetapi taraf pertumbuhan akan tidak merata ketika negara-negara maju akan bertumbuh lebih kuat dibandingkan dengan negara-negara yang sedang berkembang. 
Demikianlah prediksi yang disampaikan Dana Moneter Internasional (IMF)  pada tanggal 27 Juli  dalam Laporan terkini tentang prospek ekonomi dunia.

Konkretnya, menurut IMF, perekonomian yang besarnya nomor 1 di dunia- Amerika Serikat (AS) diprediksi akan bertumbuh paling cepat (sekitar 7 persen) karena paket stimulasi ekonomi raksasa dan prosentase warga yang disuntik sangat  tinggi. 

Sementara itu, IMF menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi India hanya tinggal 9,5 persen pada latar belakang negara ini sedang menghadapi peningkatan kasus positif Covid-19. Sedangkan, perekonomian Tiongkok diprediksi akan bertumbuh lebih dari 8 persen. 
Di Eropa, IMF meningkatkan prediksi tentang pertumbuhan ekonomi Inggris pada tahun 2021 ke 7 persen. Di Amerika Latin, Meksiko diprediksi akan bertumbuh lebih tinggi berkat bantuan penyebaran positif dari perekonomian AS, sementara itu, Brasil juga mencapai pertumbuhan.
IMF juga menyatakan bahwa proses vaksinasi merupakan faktor yang membagikan pemulihan antarkelompok negara maju dan kelompok negara yang sedang berkembang, bersamaan itu, memperingatkan bahwa munculnya varian-varian baru akan menjadi bahaya terhadap perekonomian dunia. 

Komentar

Yang lain