(VOVworld) – Pada Senin (14 Januari), tentara India dan Pakistan telah mengadakan pertemuan darurat di Chakan Da Bagh guna berbahas tentang langkah-langkah meredakan ketegangan setelah terjadi baku tembak lintas di perbatasan.

Pertemuan tersebut direkomendasikan India, berlangsung pada latar belakang ketegangan antara India dan Pakistan terus mengalami eskalasi. New Delhi menuduh serdadu Pakistan pada Minggu malam (13 Januari) yang telah melepaskan tembakan meriam kepada pos-pos tentara India di sepanjang garis kontrol (LOC), hingga pasukan India harus melepaskan tembakan balasan.

Aktivitas perdagangan antara India dan Pakistan lintas LOC juga mengalami kemacetan selama satu pekan ini. Ketika berbicara di depan jumpa pers pada Senin pagi (14 Januari) di New Delhi (ibukota India), Bikram Singh, Kepala Staf Umum Angkatan Darat India telah mengecam keras tindakan serdadu Pakistan, mengutuk pembunuhan terhadap dua serdadu India yang dilakukan serdadu Pakistan di LOC dan menganggap pemancungan kepala terhadap salah satu diantara dua serdadu ini sebagai “tindakan biadab, mengerikan yang tak bisa diampuni”.

Ketika menjawab pertanyaan wartawan tentang reaksi tentara India terhadap tindakan Pakistan, Bikram Singh mengatakan: “Kami akan mempertahankan perintah gencatan senjata hingga pihak Pakistan menghormati perintah gencatan senjata, Kami tidak pasif. Perintah jelas yaitu kalau serdadu kami diprovokasi, kami boleh melakukan serangan…”./.