India mengutuk serangan bom berlumuran darah di garis perbatasan Pakistan.
(VOVworld) - Pada Minggu (2 November), Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi telah mengutuk serangan bom berlumuran darah di Pakistan di dekat koridor Wagah, India, sehingga menewaskan sedikit-dikitnya 55 orang dan melukai lebih dari 120 orang lain.
Mayat para korban dalam serangan bom berlumuran darah pada
tanggal 2 November 2014
(Foto: Kantor Berita Vietnam)
Di Twitter miliknya, PM Narendra Modi menyebutkan kasus ini sebagai satu tindakan teror yang hina dina, bersamaan itu menyampaikan ucapan prihatin kepada keluarga-keluarga korban. Menurut prajurit perbatasan India, di wilayah koridor Wagah di belah ini tidak terpengaruh oleh serangan bom tersebut. Namun, serdadu-serdadu di semua wilayah sepanjang perbatasan dengan Pakistan telah ditempatkan dalam tarap siaga tinggi. Pasukan pembangkang Taliban di Pakistan mengakui telah melakukan kasus tersebut untuk memberikan balasan terhadap operasi pembersihan yang dilakukan tentara./.