Indonesia membenarkan telah menemukan badan pesawat terbang QZ 8501

(VOVworld) – Kalangan pejabat Indonesia, pada Rabu (14 Januari) menegaskan bahwa telah menemukan badan utama pesawat terbang AirAsia yang berkode QZ 8501 yang jatuh di Laut Jawa pada 28 Desember tahun lalu. Badan utama pesawat terbang ini berada di posisi yang jauhnya kira-kira 3 km dari posisi penemuan ekor pesawat terbang ini. Para penyelam akan memeriksa situasi di dalam badan utama pesawat terbang ini pada Kamis (15 Januari).

Indonesia membenarkan telah menemukan badan pesawat terbang QZ 8501 - ảnh 1
Badan utama pesawat terbang QZ 8501 telah ditemukan
(Foto: vtc.vn)


Sebelumnya, dalam laporan yang dimuat di jaringan Facebook, Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen memberitahukan bahwa satu kapal Angkatan Laut Singapura telah menetapkan posisi badan pesawat terbang QZ 8501. Dia juga memuat foto-foto yang diambil dengan alat-alat pencari di dalam air (ROV) yang menunjukkan bagian sayap pesawat terbang ini dengan kata-kata “Now” dan “Everyone” yang mungkin adalah kata-kta dalam slogan “Now Everyone Can Fly” yang dipasang di badan pesawat terbang AirAsia tersebut.

Pada Kamis pagi (15 Januari), Angkatan Laut Indonesia mengerahkan satu tim yang terdiri dari 15 penyelam untuk menyelam sedalam 28 meter mendekati badan pesawat terbang QZ 8501 untuk menemukan jenazah para korban. 

Badan pesawat terbang ini ditemukan pada Rabu (14 Januari), panjangnnya 30 meter dan terkait dengan sebagian sayap pesawat terbang.

Kepala Basarnas Indonesia, Bambang Soelistyo memberitahukan bahwa prioritas primer dari pencarian dan pertolongan korban hari ini ialah mencari dan mengentas jenazah para korban. Pertama-tama, tim pencari akan menyelam untuk menetapkan secara sementara jumlah jenazah yang terperangkap dalam badan pesawat terbang, kemudian, kira-kira 100 penyelam akan digelarkan lagi.

Dalam pada itu, proses menganalisis data-data dalam dua kotak hitam pesawat terbang ini sedang dilakukan untuk memperjelas sebab jatuhnya pesawat terbang ini. Ketua Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Tatang Kurniadi memberitahukan telah berhasil mengambil data-data tentang missi penerbangan dengan durasi 174 jam dan perbahasan dalam kabin dengan durasi  2 jam 4 menit. Semua data ini harus dipindah ke bentuk yang sesuai sebelum para pakar bisa menganalisisnya./.


Berita Terkait

Komentar

Yang lain