Indonesia mendesak kepada Tiongkok supaya menghormati UNCLOS

(VOVWORLD) - Indonesia menyatakan keprihatinan tentang eskalasi ketegangan di Laut Timur, dan mendesak kepada Tiongkok supaya mematuhi hukum internasional, di antaranya ada Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) tahun 1982, guna menangani semua sengketa. 
Indonesia mendesak kepada Tiongkok supaya menghormati UNCLOS - ảnh 1Pertemuan virtual antara Menlu Indonesia, Retno Marsudi dan Menlu Tiongkok, Wang Yi (Foto: Kemenlu Indonesia)

Ini adalah salah satu isi yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi dalam pertemuan virtual dengan timpalannya dari Tiongkok, Wang Yi, pada Sabtu (30 Juli). Menlu Indonesia menekankan bahwa Tiongkok sebagai satu pihak yang menandatangani Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama Asia Tenggara (TAC), harus menaati kode etik berperilaku dalam menangani semua sengketa di Laut Timur dengan negara-negara lain di kawasan.

Menlu Retno Marsudi juga menganggap bahwa dialog adalah "cara terbaik" untuk menangani konflik, bersamaan itu menonjolkan "prinsip konsekuen" yang dijunjung tinggi Indonesia dalam menangani sengketa wilayah dan perebutan kekuasaan di Laut Timur, yaitu "menghormati hukum internasional dan melaksanakan semua hukum internasional yang terkait, termasuk UNCLOS 1982." Ia meminta kepada semua pihak supaya terus memprioritaskan koordinasi dan kerjasama, alih-alih melakukan konfrontasi dan permusuhan.

Komentar

Yang lain