Indonesia percaya pada peranan memimpin Vietnam dalam ASEAN

(VOVWORLD) - Pada latar belakang wabah Covid-19 sedang terus mengalami perkembangan rumit di dunia, termasuk kawasan ASEAN, bimbingan dan pelaksanaan peta-peta jalan prioritas yang dilakukan Vietnam pada tahun Keketuaan ASEAN mendapat penilaian tinggi dari negara-negara anggota.

Indonesia percaya pada peranan memimpin Vietnam dalam ASEAN  - ảnh 1Menlu Indonesia, Retno Marsudi (Foto: VOV) 

Dalam jawaban interviu kepada wartawan VOV di Jakarta tentang persiapan Vietnam bagi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-36 ASEAN yang berlangsung pada Jumat (26/6), Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi memberitahukan: “Tentang persiapan Vietnam bagi KTT ASEAN, karena wabah, tahun ini merupakan satu tahun yang tidak terduga dan belum pernah ada bagi kita semua, termasuk ASEAN, oleh karena itu ada banyak hal yang perlu disesuaikan. Namun, Vietnam sejak lama tetap menunjukkan dengan baik peranan kepemimpinannya. KTT ASEAN merupakan peluang bagi para pemimpin ASEAN untuk terus bersatu dan berkoordinasi lebih lanjut lagi guna meringankan dampak Covid-19 dan memulihkan ekonomi, serta memecahkan masalah-masalah belakangan ini di kawasan”. Dia juga menekankan bahwa bagi Indonesia, KTT ASEAN merupakan peluang untuk memecahkan secara konsekuen masalah-masalah pokok.

Tentang masalah Laut Timur, Menlu Indonesia mengatakan bahwa ASEAN harus terus mengirimkan pesan kepada semua pihak supaya memberikan sumbangan pada kestabilan dan perdamaian di Laut Timur. Dia menekankan: Indonesia bukanlah satu negara yang punya klaim kedaulatan di Laut Timur dan  perundingan antar-pihak yang punya klaim kedaulatan akan menjadi kunci untuk memecahkan masalah-masalah ini. Menurut dia, ASEAN perlu cepat melaksanakan perundingan tentang COC yang sedang terhenti karena Covid-19.

Indonesia juga berseru kepada semua pihak supaya menaati hukum internasional, di antaranya ada UNCLOS 1982 dan keputusan Mahkamah Arbitrase tahun 2016 tentang gugatan antara Filipina dan Tiongkok.

ASEAN perlu menunjukkan peranan dan pendirian yang mantap ketika menghadapi klaim Tiongkok tentang “garis sembilan ruas” di Laut Timur.

Sebelumnya, Menlu Indonesia juga berharap supaya masalah Covid-19 akan menjadi prioritas dalam perbahasan antar-pemimpin ASEAN di KTT ke-36 ASEAN.

Komentar

Yang lain