Inggris bersedia ke luar Uni Eropa “menurut tipe Australia” kalau dua pihak tidak mencapai permufakatan

(VOVWORLD) - Dalam pertemuan degan timpalannya dari Polandia, Mateusz Morawiecki, Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, pada Sabtu (27/6), mengatakan bahwa London bersedia memutus hubungan dengan Uni Eropa dan menggalang hubungan “menurut persyaratan-persyaratan seperti Australia” kalau tidak mencapai permufakatan tentang masa depan hubungan antara dua pihak.

Australia sekarang tidak ada permufakatan perdagangan komprehensif dengan Uni Eropa. Hampir transaksi perdagangan antara Uni Eropa dan Australia dilaksanakan menurut ketentuan-ketentuan Organisasi Perdagangan Dunia, kecuali beberapa permufakatan khusus yang sedang ada terhadap beberapa barang tertentu.

Menurut pengumuma Kantor Perdana Menteri Inggris, PM Boris Johnson menyatakan: “Inggris akan mengadakan perundingan yang bersifat konstruktif, tapi harus adil dan akan bersedia menghentikan tahap transisi dan menggalang hubungan menurut persyaraan seperti Australia kalau permufakatan tersebut tidak bisa dicapai. Pada hari yang sama, Kanselir Jerman, Angela Merkel memperingatkan:  Inggris akan harus menerima  akibat” ketika ada hubungan ekonomi yang lebih lemah dengan Uni Eropa setelah sudah keluar dari blok ini.

Inggris keluar dari Uni Eropa pada tanggal 31/1. Pada tahap transisi, di antaranya Inggris masih adalah anggota dalam pasar yang satu-satunya  dan persekutuan tarif Uni Eropa yang akan habis  waktunya pada tanggal 31/12.

Komentar

Yang lain