Inggris mengakui bahwa penundaan keluar dari Uni Eropa sama artinya dengan harus ikut melakukan pemilihan Parlemen Eropa

(VOVWORLD) - Pemerintah Inggris, pada Selasa (2/4), mengakui bahwa sebarang penundaan terhadap Brexit sama artinya London harus membuat persiapan bagi pemilu Parlemen Eropa yang direncanakan berlangsung pada bulan Mei, tetapi menegaskan bahwa Inggris tetap bisa membatalkan rencana ini pada saat terakhir.
Inggris mengakui bahwa penundaan keluar dari Uni Eropa sama artinya dengan harus ikut melakukan pemilihan Parlemen Eropa - ảnh 1Panorama sidang Majelis Rendah Inggris di Kota London pada tanggal 29/3/2019 (Foto: AFP/ VNA) 

Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May memberitahukan akan meminta kepada Uni Eropa supaya terus menunda Brexit kali kedua pada minggu depan, setelah tanggal 12/4, untuk sekali lagi mencari cara meyakinkan Parlemen Inggris supaya menerima dan mengesahkan permufakatan yang dia capai dengan Uni Eropa pada bulan November tahun lalu. Dalam pidato yang ditayangkan di televisi, PM Theresa May mengatakan :”Kami mau menyepakati jadwal waktu bagi rancangan undang-undang ini untuk menjaminnya diesahkan sebelum tanggal 22/5 agar Kerajaan Inggris tidak perlu berpartisipasi pada pemilu Parlemen Eropa”. Namun, Inggris akan harus menyampaikan kepada badan-badan pemilu tentang partisipasi negara ini terhadap pemilu Parlemen Eropa pada tanggal 11/4 karena pengumuman resmi akan diumumkan pada tanggal 12/4.

Komentar

Yang lain