Inggris menghentikan hak kebebasan mobilitas para pekerja Uni Eropa setelah tanggal 31/12

(VOVWORLD) - Pada 18 Mei, Parlemen Inggris telah memberikan suara untuk mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) menghentikan status kebebasan mobilitas terhadap para pekerja Uni Eropa pasca Brexit.

RUU ini akan membatalkan status khusus kepada para warga Uni Eropa, kawasan ekonomi Eropa dan Swiss ketika waktu transisi pasca Brexit berakhir pada tanggal 31/12/2020. RUU ini tidak menunjukkan secara terinci tentang langkah-langkah kontrol baru, tetapi Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson telah membina rencana-rencana tentang satu sistem imigrasi berdasarkan pada skor, di antaranya memprioritaskan para pekerja yang hampil. Kalangan otoritas Inggris memberitahukan bahwa sistem baru ini akan “lebih keras, adil dan sederhana”.

Komentar

Yang lain