Ingin membawa hubungan Vietnam-Belarus ke taraf strategis komprehensif

(VOVworld) – Atas undangan Presiden Vietnam, Truong Tan Sang, Presiden Republik Belarus Alexander Lukashenko tiba di kota Hanoi Selasa malam (8/12) untuk memulai kunjungan kenegaraan di Vietnam, 8-9/12/2015 


Ingin membawa hubungan Vietnam-Belarus ke taraf strategis komprehensif - ảnh 1
Presiden Truong Tan Sang menerima Presiden Lukashenko
(Foto: internet)

Pada pembicaraan setelah upacara penyambutan, Rabu (9/12), Presiden Vietnam, Truong Tan Sang menegaskan kebijakan konsekuen pimpinan Vietnam ialah mementingkan  memperkokoh,  mengembangkan hubungan persahabatan tradisional dan kerjasama di banyak segi dengan Belarus. Beliau meminta kepada dua pihak supaya terus mempertahankan pertukaran delegasi tingkat tinggi, delegasi berbagai tingkat menurut kanal Pemerintah, Parlemen, semua organisasi politik-sosial, semua mekanisme konsultasi politik antara dua Kementerian Luar Negeri untuk membangun hubungan politik yang tepercaya serta meningkatkan saling pengertian.

Tentang kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi, Presiden Truong Tan Sang menyatakan bahwa dua pihak perlu meningkatkan lebih lanjut lagi peranan Komite Antar-Pemerintah, cepat mengesahkan perjanjian Perdagangan Bebas antara Vietnam dengan Persekutuan Ekonomi Asia-Eropa. Dua negara mengadakan semua aktivitas promosi investasi dan perdagangan seperti pekan raya, pameran dan lai-lain untuk  membantu barang dagangan dan jasa dari dua negara masuk pasar masing-masing negara. Beliau meminta supaya terus mendorong kuat kerjasama di bidang industri yang menjadi unggulan Belarus seperti industri kimia, permesinan, perakitan mobil dan pertanian.

Menilai kerjasama yang efektif di bidang pertahanan, Presiden Truong Tan Sang meminta kepada pihak Belarus supaya terus memberikan bea siswa untuk mendidik tentara Vietnam, terutama di bidang-bidang unggulan seperti penangkis udara, pertempuran elektronik dan teknologi informasi. Beliau menginginkan  memperluas kerjasama di bidang kebudayaan, pendidikan, pariwisata, olahraga, ilmu pengetahuan dan teknologi.  Beliau juga berterimakasih kepada pihak Belarus yang telah menciptakan syarat yang kondusif kepada komunitas Vietnam di Belarus dan percaya bahwa komunitas Vietnam ini akan terus mengembangkan peranan sebagai jembatan penghubungan persahabatan antara dua negara.

Presiden Likashenko menegaskan bahwa Vietnam adalah prioritas dalam politik hubungan luar negeri Belarus di kawasan Asia Tenggara, ingin meningkatkan hubungan antara dua negara menjadi hubungan kemitraan strategis komprehensif. Menekankan arti penting penandatanganan Perjanjian Perdagangan Bebas antara Vietnam dan Persekutuan Ekonomi Asia-Eropa, Presiden Lukashenko menyatakan bahwa Perjanjian ini akan membuka kesempatan baru, menciptakan tenaga pendorong untuk memperkuat kerjasama antara dua negara dan dua kawasan. Oleh karena itu, kedua pihak perlu cepat mengesahkan FTA dan menciptakan syarat yang kondusif kepada badan usaha dua negara untuk mencari tahu tentang investasi dan bisnis di pasar masing-masing. Belarus ingin membentuk patungan pengolahan kopi dan susu di Vietnam atau Belarus bersedia mendidik pasar pertanian untuk Vietnam.

Kedua pemimpin berbagi pandangan bersama tentang banyak masalah, diantaranya ada masalah hak manusia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kedua pihak sepakat terus melakukan koordinasi dan saling mendukung, menjunjung tinggi kerjasama antara semua negara tentang masalah hak manusia, menentang pemaksaan dan pendemokratikan masalah hak manusia. Belarus mendukung Vietnam mencalonkan diri menjadi anggota Dewan Keamanan PBB masa bakti 2020-2021, mendukung mempertahankan semua prinsip Gerakan Non Blok yaitu solidaritas, independen dan tidak menderita pengaruh dari luar untuk mempertahankan kekuatan gerakan. Tentang masalah Laut Timur, Presiden Belarus menegaskan mendukung pendirian prinsipil dari Vietnam dan ASEAN dalam menangani sengketa dengan langkah damai, tidak menggunakan kekerasan atau mengancam menggunakan kekerasan, di atas dasar semua prinsip hukum internasional, diantaranya ada Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982. Bersamaan itu, melaksanakan secara lengkap dan efektif DOC dan cepat mencapai COC. Di depan jumpa pers setelah pembicaraan, Presiden Vietnam, Truong Tan Sang menegaskan: “Kami telah membahas semua langkah untuk memperkuat nilai perdagangan bilateral yang sedang berkecenderungan merosot, menyeimbangkan neraca perdagangan, memperkuat investasi antara dua negara. Dua pihak sepakat memperkuat efektivitas aktivitas Komite Antar-Pemerintah, aktif membantu aktivitas ekspor-impor, promosi perdagangan dan investasi, , memperluas pelaksanaan secara lebih efektif kerjasama di bidang industri. Dua pihak menegaskan arti penting Perjanjian Perdagangan Bebas antara Vietnam dengan Persekutuan Ekonomi Asia-Eropa, sepakat cepat mengesahkan perjanjian ini dan berkoordinasi untuk menjamin pelaksanaan Perjanjian ini secara efektif setelah perjanjian menjadi efektif, menciptakan terobosan dalam kerjasama ekonomi dan perdagangan antara dua negara pada waktu mendatang”.

Sehubungan dengan ini, Presiden Truong Tan Sang dan Presiden Lukashenko menyaksaikan penandatanganan naskah-naskah kerjasama di bidang pertahanan, ekonomi, ilmu pengetahuan, pendidikan, kebudayaan, pendidikan kejuruan, kerjasama antara daerah-daerah dan lain-lain, diantaranya ada Proram kerjasama antara Vietnam dan Belarus tahap 2016-2018.


Berita Terkait

Komentar

Yang lain