Instabilitas di Suriah tetap mengalami eskalasi.
(VOVworld)- Batas waktu 90 hari untuk Perutusan pengamat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Suriah akan habis pada 21 July menurut waktu Vietnam. Pada Jumat, Dewan Keamanan PBB telah melakukan pemungutan suara untuk mengesahkan rekomendasi Inggris memperpanjang missi Perutusan pengamat PBB di Suriah tambah 30 hari lagi. Resolusi baru ini menunjukkan bahwa Dewan Keamanan PBB akan hanya mempertimbangkan diperluasnya missi perutusan ini ketika dan hanya ketika semua pihak di Suriah menghentikan penggunaan senjata berat dan kekerasan agar Perutusan pengamat PBB bisa melaksanakan wewenangnnya.
Ilustrasi
(Foto: internet)
Dalam pada itu, di Suriah, situasi pertempuran di banyak tempat panas tetap berlangsung secara tegang. Banyak negara telah berencana mengungsikan warganya dari Suriah. Kementerian Luar Negeri Brasil memutuskan menutup sementara Kedutaan Besarnya di Damaskus dan memindahkan para diplomatnya ke kota Beirut, Libanon dan Pemerintah Brasil juga sedang berencana mengungsikan kira-kira 30.000 warga negara ini di Suriah. Brasil adalah negara pertama di Amerika Latin menyatakan menutup pintuk Kedutaan Besarnya di Suriah. Chile juga meminta kepada 158 warganya yang sedang berada di Suriah supaya “mencari segela cara meninggalkan negara ini secepat mungkin dengan alasan keamanan”. Dalam pada itu, Kedutaan Besar Argentina memberitahukan telah menerima usulan dari 75 warga negara ini untuk meninggalkan Suriah. Sedangkan, Pemerintah Filipina telah mengirim kelompok personilnya ke Suriah untuk membantu 9.000 warga negara ini pulang kembali ke Tanah Air./.