Instansi diplomatik perlu kreatif, luwes dan meningkatkan posisi negara

(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Viet Nam, Nguyen Xuan Phuc, Rabu pagi (15 Agustus, menghadiri dan menyampaikan pidato pengarahan di depan sidang pleno Konferensi Diplomasi ke-30 dengan tema: “Orientasi diplomasi: Memperhebat diplomasi demi perkembangan pada periode integrasi internasional yang intensif dan ekstensif”. 
Instansi diplomatik perlu kreatif, luwes dan meningkatkan posisi negara - ảnh 1PM Nguyen Xuan Phuc berpidato di depan konferensi  (Foto: baomoi.com.vn) 

PM Nguyen Xuan Phuc menilai tinggi para diplomat yang telah berupaya keras untuk menciptakan tali konektivitas persahabatan antara Viet Nam dengan sahabat-sahabat di lima benua, menciptakan posisi Viet Nam yang semakin kuat. Beliau menegaskan bahwa semua prestasi yang dicapai Tanah Air ada sumbangan penting dari pekerjaan diplomasi. Beliau juga menilai tinggi pekerjaan diplomasi yang telah memperhatikan badan usaha dan daerah di negara setempat, menganggap itu sebagai sentral dalam upaya-upaya melakukan promosi dan sosialisasi ekonomi luar negeri dari instansi diplomatik sesuai dengan semangat Pemerintah yang membina dan mengabdi.

PM Nguyen Xuan Phuc menekankan pekerjaan diplomasi harus turut menjaga satu lingkungan yang damai, stabil dan berkembang. Para diplomat yang paling berbakat ialah orang-orang yang tahu menyampaikan ilham yang mendalam, pencerita yang paling menonjol kepada sahabat-sahabat internasional tentang sejarah bangsa Viet Nam, rasa cinta damai dan tekad serta kebijakan-kebijakan sebagai pedoman terhadap jalan yang ditempuh Viet Nam. Bersamaan itu, beliau meminta kepada para diplomat supaya mengembangkan posisi strategis Viet Nam, menganggap masalah menegakkan dan memperkokoh posisi ini sebagai salah satu di antara prioritas-prioritas dalam pekerjaan diplomasi, menciptakan prasyarat dan fundasi bagi perkembangan.

PM Nguyen Xuan Phuc juga memberikan arahan kepada instansi diplomatik supaya  menyesuaikan diri dengan situasi baru. Para diplomat harus dinamis dalam diplomatik multilateral. Pekerjaan diplomasi perlu menganggal badan usaha sebagai sentral, berjalan seperjalanan dengan badan usaha untuk menggeliat  ke dunia.

Komentar

Yang lain