(VOVworld - Dalam surat  kepada Duta Besar Amerika Serikat di Perserikatan Bangsa-Bangsa, Samantha Power, Ketua Dewan Keamanan (DK) PBB pada bulan ini, Mohamed Ali Alhakim, Duta Besar Irak di PBB  agar  DK PBB  menuntut kepada Turki  segera menarik pasukanya dari Irak Utara tanpa syarat, bersamaan itu menganggaop tindakan perembesan militer Ankara sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional, keutuhan wilayah  dan kedaulatan Irak.

Serdadu Turki melakukan patroli atas jalan di provinsi Hakkari, Turki Tenggara
di dekat perbatasan Irak 
(Foto: Reuters/vnexpress.net )

Duta Besar Mohamed Ali Alhakim juga menunjukkan: Bantuan kapada Irak dalam melatih serdadu, menggunakan teknologi dan senjata modern dalam perang melawan organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) harus ditempatkan di atas dasar permufakatan-permufakatan bilateral dan multilateral, serta  menghormati secara lengkap  kedaulatan nasional dan Undang-Undang Dasar Irak dan melakukan koordinasi dengan angkatan bersenjata negara ini.Namun, diplomat di DK PBB  juga memberitahukan: Pada pekan mendatang, DK PBB belum berencana mengadakan sesuatu sidang khusus tentang rekomendasi Irak.

Sementara itu, Presiden Turki, Tayyip Erdogan memberitahukan bahwa dia tidak  memberikan konsesi  akan tuntutan Irak.  Sekarang, tentara  Turki  sedang berkedudukan di tempat di dekat kota Mosul yang diduduki oleh Irak  Utara.