Irak menetang serdadu asing yang hadir di wilayah negara ini

(VOVworld) – Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi, pada Selasa (7 Oktober), menyatakan menentang keberadaan-nya dari serdadu asing di wilayah negara ini, bersamaan itu menekankan bahwa kedaulatan Irak perlu dihargai, tanpa memperdulikan tindakan internasional terhadap pasukan “ Khalifah Islamyah” (IS).

Irak menetang serdadu asing yang hadir di wilayah negara ini - ảnh 1
Perdana Menteri Irak Haider al- Abadi.
(Foto:www.baomoi.com)

Pernyataan Pemerintah Irak mengutip kata Abadi dalam satu pembicaraan pertelepon  dengan Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu yang telah menyatakan tentantan terhadap “sebarang pasukan asing manapun” di wilayah Irak.

Ketika menanggapi pernyataan itu, Davutoglu menegaskan bahwa Turki menghargai kedaulatan dan keutuhan wilayah Irak. Dia memberitahukan bahwa belum dan akan tidak melakukan sebarang  tindakan militer manapun di wilayah Irak “ kalau belum mendapat kesepakatan dari Pemerintah Irak”. Dia juga menekankan bahwa serdadu Turki berpartisipasi pada operasi yang dilakukan Amerika Serikat untuk melawan IS hanyauntuk “melakukan kewajiban pertahanan, tidak melakukan ofensif “.

Dalam satu perkembangan yang terbaru, pada hari yang sama, Pemerintah Iceland mengumumkanmendukung persekutuan internasional anti IS yang dicanangkan Amerika Serikat. Menteri Luar negeri Gunnar Bragi Sveinsson memberitahukan bahwa Iceland akan memberikan bantuan sebanyak 50.00 dolar Amerika Serikat bagi aktivitas pemberian bantuan kemanusiaan di kawasan, akan tetapi menekankan  tidak berpartsipasi pada aktivitas militer ini, karena Iceland  tidak memiliki angkatan bersenjata tetap. Pada hari yang sama, Parlemen Kanada  telah memberikan suara untuk membolehkan tentara negara ini berpartisipasi pada koalisi  internasional anti IS yang dicanangkan oleh Amerika Serikat./.

Komentar

Yang lain