(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Irak, Haider Al Abadi, Sabtu (22/10), menolak permintaan dari Pemerintah Turki tentang partisipasi langsung negara ini pada operasi pembebasan kota Mosul, benteng terakhir dari Organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) di Irak.
PM Irak Haider Al Abadi
(Foto : Kantor berita Vietnam)
Ketika berbicara di depan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Ashton Carter di ibukota Baghdad, PM Haider Al Abadi berterimakasih kepada permintaan Turki, tetapi menekankan bahwa operasi serangan terhadap kota Mosul digagasi dan direncanakan oleh Irak. PM Haider Al Abadi menyatakan bahwa pasukan Irak akan menjadi pasukan utama dan punya cupkup kemampuan untuk membebaskan kota Mosul tanpa bantuan Turki.
Pada hari yang sama, pasukan Irak telah merebut kembali beberapa kotamadya di dekat kota Mosul. Operasi ini dimulai sejak 17/10 dan merupakan operasi yang paling besar di Irak sejak tahun 2003.