(VOVworld)- Kepala perunding tentang nuklir Iran, Saeed Jalili, pada Kamis (16 Mei), telah mengumumkan bahwa Iran bersedia terus mengadakan perundingan dengan Kelompok P5+1 (yang meliputi 5 negara adi kuasa yaitu: Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Perancis, Inggeris plus Jerman) pada sebelum dan setelah pemilu Presiden di negara ini, yang direncanakan pada bulan mendatang.

Di kota Istanbul (Turki), ketika berbicara di depan jumpa pers setelah perundingan dengan Wakil senior tentang politik  keamanan dan hubungan luar negeri Uni Eropa, Ibu Catherine Ashton, Saeed Jalili menegaskan: Iran bersedia melakukan kembali perundingan dengan Kelompok P5+1 pada kapan-kapan saja mereka siap, akan tetapi Jalili juga menegaskan kembali bahwa Iran akan tidak meninggalkan program pengayaan uranium.

Sebelumnya, pada Rabu (15 Mei), putaran perundingan antara Iran dan Badan Tenaga Energi Atom Internasional (IAEA) tentang program nuklir negara ini di Wina (Austria) telah berakhir, tapi tidak mencapai permufakatan tentang dokumen yang menetapkan prasyaratan untuk mendekati basis nuklir Iran./.