Iran berseru kepada Perancis supaya memulihkan kerjasama di bidang perbankan dan minyak tambang

(VOVWORLD) - Presiden Iran, Hassan Rouhani, pada Selasa (06 Agustus), telah menyatakan bahwa pemulihan kerjasama di bidang perbankan dan industri minyak tambang merupakan hal yang ditunggu oleh Teheran pada tingkat minimum menurut permufakatan nuklir internasional yang ditandatangani dengan Kelompok P5+1 (yang termasuk lima negara anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa plus Jerman) pada tahun 2015 dengan nama Rencana Aksi Komprehensif yang Bersama (JCPOA).

Dalam pembicaraan telepon dengan timpalannya dari Perancis, Emmanuel Macron, Presiden Hassan Rouhani menegaskan bahwa Iran berkomitmen berkoordinasi dengan upaya-upaya Eropa dan semua pihak yang lain untuk menyelamatkan JCPOA di mana AS telah menarik diri pada bulan 5/2018. Dia memberitahukan bahwa negara ini membuka kemungkingan terhadap usulan-usulan baru dalam mengusahakan satu solusi pada latar belakang sekarang yang bersangkutan dengan JCPOA. Iran menganggap pemulihan kerjasama dengan dunia di bidang perbankan dan ekspor minyak tambang sebagai hak-hak ekonomi yang “paling mendasar” dari negara ini.

Pada pihaknya, Presiden Emmanuel Macron mengulangi komitmen-komitmen Perancis tentang dukungan terhadap JCPOA dan sedang berupaya mengusahakan solusi yang bisa memberikan kepentingan baik bagi Iran dan mendapat persetujuan semua pihak peserta permufakatan nuklir dengan Teheran. Dia menyambut baik usulan Pesiden Iran, Hassan Rouhani tentang pembemtukan satu kelompok pakar Iran dan Perancis untuk mengusahakan solusi-solusi terhadap sengketa-sengketa di kawasan dan di dunia.

Komentar

Yang lain