Iran Bisa Terima Rekomendasi Baru Uni Eropa tentang Pemulihan JCPOA
(VOVWORLD) - Pada 12 Agustus, kantor berita IRNA merilis kata-kata seorang diplomat senior Iran bahwa draf dokumen “terakhir” yang diusulkan Uni Eropa untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir yang ditandatangani pada 2015 (JCPOA) bisa diterima apabila memenuhi tuntutan-tuntutan utama Teheran.
 Para teknisi Iran memeriksa peralatan di pabrik pengayaan uranium Isfahan. Ilustrasi: AFP/VNA |
Iran ingin mendapat jaminan Amerika Serikat (AS) bahwa tidak ada presiden AS di masa depan yang akan menarik diri dari JCPOA lagi kalau kesepakatan ini dipulihkan. Pada 2018, Presiden AS saat itu yakni Donald Trump telah menarik AS dari JCPOA dan mengenakan kembali sanksi-sanksi terhadap Iran. Namun Presiden Joe Biden tidak bisa mengeluarkan jaminan pasti seperti itu karena JCPOA lebih merupakan satu kesepakatan yang bersifat politik daripada satu traktat yang mengikat secara hukum.
Sebelumnya, pada 8 Agustus, Wakil senior Uni Eropa urusan kebijakan keamanan dan diplomatik Josep Borrell memberitahukan bahwa draf dokumen setebal 25 halaman telah disampaikan ke negara-negara yang bersangkutan untuk diputuskan. Kemudian AS menyatakan kesediaannya untuk “dengan cepat menandatangani satu kesepakatan” guna memulihkan JCPOA atas dasar usulan-usulan Uni Eropa.