(VOVworld) – Pada dini hari Minggu, (24 November), Iran dan kelompok P5 plus 1 (terdiri dari Jerman dan 5 negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB yaitu Inggris, Amerika Serikat, Rusia dan Tiongkokplus Jerman) telah mencapai permufakatan permulaan tentang program nuklir sebagai pengganti meringankan langkah-langkah sanksi terhadap Iran.
Para peserta konferensi P5 plus 1
(Foto: internet)
Ini dianggap sebagai terobosan pertama setelah upaya yang dilakukan oleh komunitas internasional selama hampir satu dekade ini untuk mencegah program nuklir yang kontroversial dari negara Islam ini. Wakil senior utusan kebijakan keamanan dan hubungan luar negeri Uni Eropa (EU), wakil kelompok P5 plus 1, ibu Catherine Ashton dan kepala perunding Iran, Menlu Mohammad Javad Zarif mengkonfirmasikan bahwa setelah pembahasan yang tegang selama hampir 5 hari ini, dua pihak telah mencapai permufakatan sementara. Menurut itu, Iran akan menghentikan pengayaan uranium yang bertaraf lebih dari 5% selama 6 bulan sebagai penggantinya, Washington melonggarkan langkah-langkah sanksi. Menurut rencana, permufakatan ini akan ditandatangani di Kantor PBB di Jenewa, Swiss pada Minggu sore, (24 November).
Negara-negara dalam kelompok P5 plus 1 telah memberikan reaksi positif setelah peristiwa tersebut. Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov menekankan bahwa isi pokok permufakatan ini sesuai dengan pandangan politik hubungan luar negeri yang dijalankan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin. Juga menurut Menlu Lavrov, semua masalah yang bersangkutan dengan program nuklir Iran akan diawasi secara ketat oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan selama 6 bulan nanti, semua pihak akan aktif ikut serta dalam perundingan untuk mencapai permufakatan terakhir. Di Amerika Serikat, Gedung Putih mengeluarkan pernyataan yang isinya memberitahukan bahwa Presiden Barack Obama akan membacakan pidato tentang permufakatan nuklir dengan Iran./.