(VOVworld) – Dalam pertemuan trilateral di Teheran, pada Selasa (9 Desember), para Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Suriah dan Irak menegaskan akan terus bekerjasama dalam perang anti kelompok-kelompok pembangkang Islam ekstrimis sekte Sunni. Menurut Televisi Nasional Suriah, semua fihak menegaskan terus melakukan koordinasi dan pertukaran informasi, khususnya dalam perang anti kelompok yang menamakan diri sebagai
“Negara Islam” (IS), Front Al-Nursa (satu cabang Al-Qaeda di Suriah) dan kelompok-kelompok teroris lain. Pada fihaknya, Menlu negara tuan rumah, Mohammad Zarif menekankan bahwa
“Iran selalu mendukung rakyat Suriah dan Irak sejak mulai perang anti ancaman ini dan kami akan melanjutkan-nya”.
Negara Islam (IS)- ancaman global
(Foto: vov.vn)
Dalam satu perkembangan yang lain, pada Selasa (9 Desember), ketika berbicara di depan jumpa pers bersama dengan Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu, Perdana Menteri Inggris, David Cameron menekankan bahwa dua negara sedang berkoordinasi erat untuk menghadapi kerugian-kerugian yang bisa ditimbulkan oleh kaum pembangkang IS. David Cameron juga meminta kepada Turki supaya bekerjasama menghadapi situasi warga-negara Inggris melewati perbatasan masuk Turki untuk ikut serta dalam pasukan IS di Irak dan Suriah, lalu bisa pulang kembali ke Inggris juga melalui jalan ini./