Iran memperingatkan kemungkinan menarik diri dari permufakatan nuklir

(VOVWORLD) - Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran, Brigadir Jenderal Mohammad Baqeri, Senin (30/10), menyatakan bahwa negara ini akan menarik diri dari permufakatan nuklir yang ditandatangani pada tahun 2015 oleh Teheran dan Kelompok P5+1 (yang meliputi Inggris, Perancis, Amerika Serikat, Tiongkok, Rusia plus Jerman) apabila AS mengenakan kembali sanksi-sanksi terhadap Republik Islam ini. 
 Iran memperingatkan kemungkinan menarik diri dari permufakatan nuklir - ảnh 1Satu parade militer dari Angkatan Bersenjata Iran (Foto: Reuters)

Brigadir Jenderal Baqeri menekankan bahwa permufakatan nuklir atau disebut Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA), merupakan satu naskah multilateral yang dicapai setelah berbulan-bulan melakukan upaya diplomatik dan diesahkan oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Permufakatan ini menguntungkan Iran dengan penghapusan sanksi-sanksi dari Barat, akan tetapi, Brigadir Jenderal Baqeri memperingatkan bahwa Iran tidak ada alasan untuk mempertahankan permufakatan ini apabila sanksi-sanksi baru diteruskan.

Komentar

Yang lain