Iran memperingatkan tantangan-tantangan keamanan setelah AS membatalkan JCPOA

(VOVWORLD) - Kantor Berita “Fars” dari Iran, pada Kamis (15/11), telah mengutip pernyataan Deputi Menteri Luar Negeri negara ini, Seyed Abbas Araqchi yang menekankan bahwa pembatalan Amerika Serikat (AS) terhadap permufakatan nuklir antara Irand dan negara-negara adi kuasa yang sudah ditandatangani pada tahun 2015 telah menghadapkan satu tantangan yang serius terhadap keamanan negara-negara Eropa dan dunia.

Ketika berbicara di depan kalangan pers di Italia, Deputi Menteri  Seyed Abbas Araqchi menegaskan bahwa Washington membatalkan permufakatan nuklir bernama Rencana Aksi Menyeluruh Bersama (JCPOA) yang ditandatangani oleh Iran dan Kelompok P5+1 (yaitu AS, Inggris, Perancis, Rusia, Tiongkok plus Jerman) telah menghadapkan tantangan-tantangan terhadap keamanan Eropa, kawasan dan seluruh dunia. Menurut dia, penarikan diri AS dari permufakatan nuklir dengan Iran telah melanggar resolusi nổm 2231 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Komentar

Yang lain