Iran mencela dekrit AS yang membatasi imigrasi

(VOVWORLD) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Mohammad Javad Zarif, Jumat (30 Juni), mencela dekrit Amerika Serikat (AS) tentang  pembatasan imigrasi yang baru saja berlaku dan diterapkan untuk warga negara dari 6 negara Islam, di antaranya ada Iran. 
Iran mencela dekrit AS yang membatasi imigrasi - ảnh 1Menlu Iran Mohammad Javad Zài   (Foto:  EPA-vietnamplus) 

Dalam tulisannya di Twitter pribadi, Menlu Iran menyatakan pembatasan imigrasi yang dilakukan oleh AS terhadap orang Islam adalah “cara manifestasi yang memalukan” tentan keramah-tamahan yang selektif dari negara ini. Menurut  dekrit yang berlaku pada Kami sore (29 Juni), para warga negara dari 6 negara Islam yang meliputi Iran, Libia, Somalia, Sudan, Suriah dan Yaman dilarang masuk di AS dalam waktu 90 hari untuk wisatawan dan 120 hari untuk pengungsi kecuali orang-orang ini bisa membuktikan hubungan darah dengan ayah-ibu, suami-istri, anak kecil, anak laki-laki dan anak perempuan yang sudah dewasa dan lain-lain yang hidup di AS.

Sekarang ini ada lebih dari sejuta orang AS keturunan Iran yang sedang hidup di AS, oleh karena itu, pelaksanaan dekrit ini menjadi kecemasan besar terhadap komunitas ini. Banyak orang AS keturunan Iran juga menyatakan protes di media sosial. Dalam pada itu, Presiden AS, Donald Trump menyatakan bahwa dekrit tersebut merupakan langkah yang perlu untuk mencegah masuknya kaum teroris ke dalam negara ini.

Komentar

Yang lain