(VOVworld) – Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani memperingatkan akan memulihkan program nuklir kalau Pemerintah baru Amerika Serikat (AS) membatalkan permufakatan nuklir bersejarah yang dicapai antara Iran dengan 6 negara adi kuasa di dunia pada 7/2015.
Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani
(Foto: Kantor Berita Vietnam)
Ketika menjawab interviu Kanal Televisi Al-Mayadeen, pada Minggu (19 Februari), Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani menyatakan bahwa Iran mungkin memulihkan program nuklir kalau AS bertekat menghapuskan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) yang ditandatangani antara Iran dengan Kelompok P5+1 (yang meliputi AS, Rusia, Inggeris, Perancis, Tiongkok plus Jerman) pada 7/2015 di Wina (Austria). Terpilihnya, Donal Trump menjadi Presiden AS telah membangkitkan kesangsian tentang nasib permufakatan nuklir pada saat pemimpin baru Gedung Putih berulang kali mencela permufakatan internasional yang penting ini dan menganggap ini sebagai “permufakatan paling buruk yang belum pernah ada”